Jumat, 30 September 2016

Pantai Grajagan

Sebuah pantai yang sangat cantik dan ga kalah indahnya dengan pantai-pantai di Banyuwangi. Grajagan terletak sekitar 52 km ke arah selatan dari Kota Banyuwangi. Posisinya yang dekat dengan Pantai Plengkung menjadikan pantai Grajagan sebagai pintu masuk ke Plengkung. Grajagan berada dikawasan seluas 314 hektar di hutan KPH Banyuwangi Selatan, terletak di desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi.
Para Penelusur tau ga fakta unik tentang Pantai Grajagan ini?, usut punya usut Pantainya luas diselimuti oleh pasir hitam, memiliki gua dan bukit yang sangat indah. Ketika Para Penelusur berada di sana maka akan melihat hamparan pantai dan bukit yang menjulang tinggi di tepi pantai. Menikmati suasana pantai dengan deburan ombak laut lepas dari atas shelter dan 3 gua peninggalan tentara Jepang pada masa Perang Dunia II. Para Penelusur juga dapat menyaksikan langsung aktifitas nelayan di pagi hari saat berangkat mencari ikan dan menurunkan ikan hasil tangkapannya. Belilah beberapa jenis ikan laut hasil tangkapan nelayan atau mengapa tidak memancingnya secara langsung.
Para Penelusur pasti akan senang untuk datang ke Pantai Grajagan, karena Pantai grajagan sangat menarik untuk dikunjugi. Pasir yang bersih terhampar di pantai yang luas. Di seberang pantai, pemandangan perbukitan tampak eksotis. Keberadaan gua pertahanan zaman jepang juga menjadi daya tarik tersendiri. Susasana kampung nelayan manambah pesona grajagan. Wisatawan tempat membeli beberapa jenis ikan laut hasil tangkapan hasil nelayan. Fasilitas cottage tersedia di tempat wisata yang terletak 35 km di selatan kota banyuwangi ini. Serta Pantai Grajagan yang menawarkan ombak terbaik sedunia, sahingga sangat bagus untuk surfing.
Untuk Para Penelusur yang pengen datang ke Pantai Grajagan ga usah khawatir, karena untuk menuju Pantai Grajagan sangat mudah, jalannya sudah beraspal dan dapat ditempuh menggunakan mobil pribadi, sewaan, atau kendaraan umum. Diperlukan waktu sekitar 1 jam perjalanan dari kota Banyuwangi. Lokasinya bisa dijangkau menggunakan kendaraan roda empat, bahkan bus besar.
Ayo tunggu apa lagi?, buruan Telusuri Pantai Grajagan karena suasana romantis dan eksotis akan mengusik kenyamanan Para Penelusur. Ayo Telusuri Indonesia!!
Berikut beberapa gambar dari Tempat Wisata Pantai Grajagan Banyuwangi yang sangat cantik ini.



Cantiknya Tempat Wisata Pantai Grajagan Banyuwangi
Cantiknya Tempat Wisata Pantai Grajagan Banyuwangi
Cantiknya Tempat Wisata Pantai Grajagan Banyuwangi
Cantiknya Tempat Wisata Pantai Grajagan Banyuwangi
Cantiknya Tempat Wisata Pantai Grajagan Banyuwangi
Cantiknya Tempat Wisata Pantai Grajagan Banyuwangi
Cantiknya Tempat Wisata Pantai Grajagan Banyuwangi
Cantiknya Tempat Wisata Pantai Grajagan Banyuwangi

Songgon Rafting

Banyuwangi juga memiliki wisata Rafting atau Arum Jeram yang terkenal cukup extrim dan sangat cocok bagi anda yang ingin berpetualang menguji nyali, wisata rafting ini bernama Karo Adventure yang mata air nya berasal dari Sungai Mbadeng yang bersumber dari 2 anak sungai yang berasal dari Gunung Raung yang memiliki panjang kurang lebihnya 13Km.


Karo Rafting Banyuwangi
Karo Rafting Banyuwangi via (kakiraung-indonesia.blogspot.com)
Wisata Karo Rafting
Wisata Karo Rafting


Lokasi Karo Adventure

Wisata Rafting ini berlokasi di Desa Sumber Bulu Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia.
Berpetualang di karo rafting banyuwangi ini mampu menggetarkan adrenaline, dengan pengarungan sangat menantang yang melintasi 2 desa dengan jumlah jeramnya kurang lebih 25 jeram yang berkategori besar, sedang, dan ringan. Sepanjang pengarungan anda juga akan dimanjakna dengan pemandangan hijau yang menawan yang di dominasi dengan hutan pinus.

Bagi anda yang masih belum pengalaman atau masih pertama kalinya mengikuti olahraga arung jeram tidak perlu kuatir karna di wisata tersebut anda akan di pandu oleh Guide/Skiper yang sudah berpengalaman di bidangnya dan mereka juga telah bersertivikat Faji (Federasi Arung Jeram Indonesia) yang akan menciptakan rasa aman dan kenyamanan saat menyusuri sungai tersebut.

Festival Rafting dan Tubing Karo Adventure

Di sungai badeng ini juga di adakan festival rafting dan tubing yang di ikuti oleh ratusan pserta dari kesatuan perangkat daerah (SKPD) se- Banyuwangi yang dilakukan pada 16-17 April 2016 lalu, yang mana setiap peserta akan menempuh jarak 2kilometer dengan penilaian yang telah ditentukan berdasarkan kecepatan dalam mencapai garis finis, tidak hanya rafting yang bisa di nikmati saat berwisata ke songgon banyuwangi ini, para pengunjung juga bisa menyaksikan beberapa air terjun yang masih sangat alami seperti air terjun sendang arum, air terjun lider, giri asih dan air terjun telunjuk dewa raung yang dikenal dengan kejernihan dan keindahan alamnya yang begitu memanjakan.

Pantai Rajegwesi

pantai di Banyuwangi yang memiliki keindahan yang tak kalah dengan daerah lain dan yang terpenting masih alami. Jadi pesona yang ditawarkan pun berlipat-lipat karena alamnya yang masih asri. Hal ini juga didukung dengan garis pantai yang dimiliki Banyuwangi cukup panjang, mencapai 175 km. Kadi tak heran kalau daerah dengan julukan the sunrise of Java ini memiliki pantai dengan pemandangan yang menakjubkan. Banyak pantai yang dulunya cukup asing di Banyuwangi kini begitu diminati wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara. Bahkan dari pantai-pantai tersebut menjadi favorit para pecinta surfing internasional karena ombaknya yang begitu menantang mereka. Misalnya saja Pantai Plengkung dan Pulau Merah. Masih ada lagi pantai yang lainnya yang tak kalah menakjubkan, seperti Pantai Green Bay, Pantai Pancur, dan tak ketinggalan Pantai Rajegwesi.
Nelayan RajegwesiPantai Rajegwesi sendiri berada di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaraha, Banyuwangi, dan masih termasuk dalam wilayah Taman Nasional Meru Betiri. Karenanya pantai ini pun dikelilingi dengan hutan tropis hijau yang menyejukkan mata kala memandang. Meski demikian, Pantai Rajegwesi memiliki ombak yang lebih kecil dibandingkan pantai di laut selatan pada umumnya. Karenanya banyak penduduk di sekitar pantai yang menjadi nelayan dan bisa melaut dengan tenang. Jajaran perahu yang ada di bibir pantai semakin mewarnai pemandangan yang ada di Pantai Rajewgwesi. Pantai ini memiliki pasir yang berwarna coklat karena tercampiur dengan endapan lumpur sungai yang terbawa hingga sampai di laut. Karena banyaknya nelayan yang berlabuh di pantai ini, di pagi hari daerah di bibir pantai menjadi sibuk dengan keramaian pelelangan ikan yang dilakukan nelayan dan pembeli yang  ingin mendapatkan ikan-ikan segar hasil tangkapan mereka.
ombak rajegwesiPantai Rajegwesi sendiri awalnya ditemukan pada masa kekuasaan Jepang dimana mereka membangun bunker pengintai di balik bukit capil yang ada di sebelah barat pantai. Bahkan nama rajegwesi sendiri berasal dari kekuatan pertahanan laut tentara Jepang kala itu yang diambil dari Bahasa Jawa. Kata rajeg bermakna tiang pancang sementara wesi berarti besi sehingga jika disatukan berarti tiang pancang dari besi. Namun sebenarnya tiang pancang yang ditancapkan Jepang di perairan Teluk Rajegwesi terbuat dari kayu jati yang memiliki kekuatan setara besi dan ditancapkan di mulut teluk dengan bersap dimana bagian depan dan belakangnya dibuat saing menutupi celah. Hal ini tentunya akan menyulitkan kapal musuh yang hendak menyusup ke bibir pantai. Dahulunya masih ada beberapa peninggalan Jepang yang tersisa di bunker tersebut, seperti meriam yang moncongnya langsung mengarah ke teluk Rajegwesi. Bukan saja meriamnya yang hilang diambil orang-orang tak bertanggung jawab, namun juga rajegwesinya. Tinggallah kini bunker Jepang ini sebagai bangunan tua yang disebut dengan nama goa Jepang oleh penduduk sekitar. Orang-orang yang tinggal di sekitar Pantai Rajegwesi juga kemungkinan ada yang keturunan orang Yogyakarta karena dahulu untuk menancapkan Rajegwesi, tentara Jepang membawa pekerja dari Yogyakarta untuk memasangnya.
pantai rajegwesiBukan saja sejarah Jepang yang menghilang di pantai ini, namun pantai ini juga sempat rusak terkena terjangan tsunami yang berlangsung pada 3 Juni 1994. Bukan saja area sekitar pantai rusak parah namun peristiwa tersebut juga menewaskan 200 orang. Namun kini dengan semakin banyaknya wisatawan yang bertandang ke pantai ini, membuat beberapa akses pantai ini diperbaiki. Meski untuk akses jalannya masih berlubang di sana-sini. Namun pemandangan yang ditawarkan pantai ini menjadi alasan wisatawan untuk bertandang. Bukan hanya pasirnya yang berwarna putih kecoklatan dan hutan tropis yang mengelilinginya, namu juga gugusan bukit di tepi teluk yang membuat topografi pantai begitu unik dan menjadi obyek yang menarik untuk pecinta landscape fotografi. Mau berenang, mandi, maupun snorkeling bisa dilakukan dengan aman karena ombaknya yang cenderung tenang. Sekedar bersantai pun juga bisa.
rajegwesi (1)Jadi yuk bertandang ke Pantai Rajegwesi yang berjarak 80 km dari pusat kota Banyuwangi. Biar gak pusing mikir transportasi maupun akomodasi selama di sana, ikutan Paket Tour Banyuwangi aja. Ada pemandu yang siap membantu untuk bisa sampai ke pantai yang menakjubkan ini.

Pantai Mustika

Pantai Mustika terletak di antara Pantai Pulau Merah dan Pantai Pancer. Posisinya masih satus garis dengan pantai Pulau Merah, sekitar tiga hingga empat kilometer disebelah baratnya. Untuk menjangkau Pantai Mustika pengunjung bisa melewati bibir pantai atau memutar menggunakan kendaraan melalui jalan desa. Sedangkan dari Pantai Pancer, lokasi Pantai Mustika tepat disebelah timur TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Pancer. Ada papan nama petunjuk arahnya yang bisa dilihat oleh pengunjung.

Pantai Mustika tergolong pantai yang masih perawan. Warga setempat mengenal lokasi ini sebagai Mustaka (kepala) kawasan Teluk Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
Nama Pantai Mustika konon berkaitan dengan kedatangan Ratu Kidul ke tempat tersebut. Sewaktu pulang mustikanya tertinggal. Lalu ada seseorang yang menemukan mustika tersebut. Karena orang tersebut mengetahui bahwa mustika itu milik Ratu Kidul, maka ia membuangnya ke laut dengan harapan dapat kembali kepada pemiliknya. Dari situ kemudian pantai ini dinamakan Pantai Mustika. Soal kebenaran cerita tersebut tentu berpulang pada kepercayaan masing-masing orang.
Pantai Mustaka Banyuwangi.
Pantai Mustaka, berbentuk setengah lingkaran.
Pantai Mustika yang cukup nyaman untuk bersantai bersama keluarga tersebut memiliki ombak yang cukup aman untuk anak-anak yang ingin bermain di tepi pantai maupun berenang. Selain hamparan pasir putih yang bersih, kontur pantai yang landai dan membentuk seperti setengah lingkaran, juga sangat baik di jadikan lokasi olahraga. Kawasan sekitarnya cukup rindang dengan ratusan pohon kelapa, seakan menjadi kanopi alami di Pantai Mustika. Kesejukan pantai bisa dirasakan begitu memasuki kawasan tersebut. Beberapa meja dan kursi sudah tertata rapi di sana. Meja tersebut berderet di sepanjang garis pantai dan cukup nyaman dijadikan tempat bersantai sambil menikmati view sunrise.
Dari pantainya pengunjung melihat secara langsung panorama alam Pulau Mustaka di seberang. Pulau seluas 3 hektar yang berjarak sekitar empat mil laut dari bibir pantai ini menyuguhkan panorama dinding tebing yang menawan di hampir semua bagian terluarnya. Tebing tersebut seolah benteng alam bagi populasi monyet yang hidup di sana.
Pantai Mustika atau Mustaka, Banyuwangi
Pulau Mustaka dilihat dari Pantai Mustika.
Perairan sekitar Pulau Mustaka juga menyimpan keindahan bawah laut yang relatif perawan. Terumbu karang, keragaman ikan hias menjadi daya tarik yang tak ternilai. Keindahannya dapat dinikmati dengan snorkeling. Selain itu, perairan Mustaka menjadi spot para mancing mania. Saking jernihnya air di sana, pengunjung bisa melihat isi laut hingga ke dalaman empat meter. Terumbu karang dan biota laut bisa dilihat secara jelas dengan mata telanjang.
Menurut warga setempat, Pulau Mustaka terkenal dengan terumbu karang yang indah dan juga menjadi habitat dan berkumpulnya berbagai jenis ular laut. Meski terdengar berbahaya, tapi hingga saat ini be lum pernah ada kejadian ular menggigit pengunjung. Keberadaan ular laut di sekitar Pulau Mustaka itu justru menjadi daya tarik tersendiri. Meski banyak ular, sejauh ini tidak ada kecelakaan yang melibatkan manusia. Tentu saja, asal kan pengunjung tidak mengganggu ular laut tersebut.
Pantai Mustika, Pesanggaran, Banyuwangi.
Konon di Pulau Mustaka ada peninggalan masa penjajahan Jepang berupa benteng pengintai lengkap dengan meriam besar di puncaknya. Situs ini sekaligus menjadi wisata sejarah meski banyak cerita mistis seputar keberadaannya. Banyak warga mengatakan, di Pulau Mustaka kerap muncul penampakan makhluk gaib. Karena itu ada rencana untuk mengembangkan Pulau Mustaka sebagai tujuan wisata mistis. Untuk menuju Pulau Mustika, pengunjung bisa memanfaatkan perahu nelayan yang bersandar di Pantai Pancer.
Tak jauh dari Pulau Mustaka terdapat satu pulau yang disebut Pulau Mbedil. Pulau ini terbagi dua, Pulau Mbedil Satu dan Pulau Mbedil dua yang terpisahkan selat pendek. Nama 'Mbedil' diambilkan dari bahasa Jawa. Mbedil asal kata dari Bedil. Dalam bahasa Indonesia berarti senjata api. Jadi Mbedil memiliki arti menembak.Selain itu karena bentuknya menyerupai bedil, sehingga dinamakan juga Pulau Bedil.

Nah, kedua pulau Mbedil itu konon memiliki keunikan yang berkaitan dengan namanya tersebut. Sesekali dari arah Pulau di sebelah barat Pulau Merah itu terdengar suara mirip dentuman meriam. Suara dentuman itu berasal dari hempasan ombak yang masuk ke gua yang ada di bawah bibir tebing pulau Mbedil. Suaranya terdengar dari jarak sekitar 100 meter. Semakin kencang hempasan ombak, maka semakin nyaring suara dentuman pula.

Yang lebih unik lagi, suara tembakan itu akan diikuti kemunculan pelangi pendek yang melayang di antara Pulau Mbedil satu dan dua. Fenomena ini hanya berlangsung beberapa menit saja dan di kala matahari bersinar terik.

Pulau Mbedil, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
Pulau Mbedil Satu dan Pulau Mbedil Dua.
Di sekitar Pulau Mbedil tersebut terdapat sebuah karang yang dipercaya sebagai sebuah media untuk Ratu Pantai Selatan atau Nyai Roro Kidul muncul ke dunia ini dari dunianya.

Karang tersebut dari bibir Pantai Selatan terlihat menyerupai sebuah kursi yang berdiri. Karena itu karang itu disebut sebagai Karang Kursi. Karang kursi ini dimitoskan sebagai tempat Nyi Roro Kidul muncul. Kalau kita berdiri diatas Karang Kursi itu terdapat sebuah jendela angin dari bawah laut yang mengembuskan angin kencang dari laut dan disusul air laut yang menyembur ke atas. Uniknya, air yang menyembur tersebut tidak asin melainkan tawar. Belakangan pantai ini disepakati dengan nama Pantai Parang Kursi oleh Bupati Banyuwangi.
Pantai Parang kursi, Pesanggaran, Banyuwangi.

Sadengan




 Ayo Ke Tempat Wisata Padang Rumput Sadengan di Banyuwangi, Afrika di JawaPara penelusur pecinta fauna pasti pengen kan ke Afrika untuk mempelajari berbagai fauna disana. Para Penelusur ga usah jauh-jauh ke Afrika, karena di pulau jawa ada Padang rumput yang mirip di Afrika yaitu Padang Rumput Sadengan. Sadengan berada dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo di Semenanjung Blambangan di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Berada sekitar 2 km dari pintu masuk Pos Rawa Bendo, Taman Nasional Alas Purwo. Sadengan merupakan lokasi yang dipilih dalam pengelolaan sebagai habitat bagi para satwa termasuk Banteng dalam merumput / mencari makan dan berinteraksi dengan seluas kurang lebih 80 hektar. Di Sadengan waktu terbaik untuk mengamati Banteng yaitu pagi sekitar pukul 06.00 WIB – 09.00 WIB atau sore hari sekitar pukul 15.30 WIB – 17.00WIB. Dan terdapat puluhan banteng, rusa, merak hijau, babi hutan, dan satwaliar lain mencari makan. Disarankan buat Para Penelusur bila ingin mengamati Banteng di Sadengan untuk membawa peralatan seperti Binokuler untuk lebih jelas dalam pengamatan.
Para penelusur pasti tau kan fakta menarik tentang Padang Rumput Sadengan?. Di Sadengan, yang berlokasi di kecamatan Tegaldlimo ini disediakan pos pemantauan satwa dengan sebuah gubuk dengan tiga lantai. Dari sini, wisatawan bisa melihat secara langsung satwa liar dari ketinggian. Juga, bagi wisatawan yang hendak meneliti hewan di Sadengan, telah disediakan penginapan khusus untuk peneliti. Lokasinya tepat berada dibelakang pos pemantauan. Dan beragam jenis satwa beraktivitas di padang penggembalaan Sadengan mulai dari beragam jenis burung, Kijang, Rusa, Banteng, Babi Hutan, Lutung dan lain-lain. Dari 302 jenis burung yang ada di Taman Nasional Alas Purwo beberapa family terdapat di Sadengan seperti Elang Jawa, Elang Ular Bido, Elang Ikan Kepala Kelabu, Elang Laut Perut Putih, Peregam, Srigunting, Ayam Hutan Merah, Jalak Putih, Bangau Sendang Lawe, Blekok Sawah, Merak Hijau,dan masih banyak lagi. Dalam pengelolaannya Sadengan juga dibagi kedalam blok-blok. Adapun pembagian blok yang ada di Sadengan yakni Blok A1 seluas 7,29 Ha, Blok A2 seluas 15,60 Ha, Blok A3 seluas 14,20 Ha, Blok B1 seluas 13,17 Ha dan Blok B2 seluas 15,96 Ha, Blok B3 seluas 18 Ha dengan total luas pengelolaan Sadengan kurang lebih 84,220 Ha. Tujuan dari pembagian blok-blok ini adalah untuk mempermudah pengelolaan dan monitoringnya. Tiap-tiap blok mendapatkan perlakuan yang berbeda tergantung pada kebutuhan kawasan bagi masing-masing blok.
Buat Para Penelusur yang ingin berwisata ke Padang Rumput Sadengan bisa menyewa mobil jeep milik Perhutani yang bisa disewa seharga Rp 150 – 250 ribu (harga sewaktu-waktu berubah), tergantung negosiasi. Dengan  mobil jeep, Para Penelusur bisa menyusuri jalanan menuju Sadengan dengan lebih mudah karena jalannya masih alami dan berupa bebatuan tanpa aspal yang mulus. Jangan lupa Para Penelusur untuk keperbukitan di belakang Sadengan karena merupakan tempat bertenggernya burung merak di atas pohon. Biasanya burung merak hanya keluar dari pukul 06.00-10.00 WIB. Setelah itu, burung-burung tersebut akan berteduh di atas pohon dari panasnya matahari. Dan sekitar 10 meter memasuki padang savana, rombongan dikejutkan oleh kawanan banteng. Jaraknya mungkin sekitar 20 meter, tapi tanduknya yang runcing seperti huruf ‘u’ terlihat jelas. Warnanya ada yang cokelat dan hitam.
Ayo tunggu apalagi Para Penelusur, cepatlah menelusuri Padang Rumput Sadengan. Karena selain pergi berlibur, Para Penelusur juga dapat mendapat berbagai pengetahuan tentang satwa-satwa di Indonesia. Ayo Telusuri Indonesia!!
Berikut beberapa gambar dari Tempat Wisata Padang Rumput Sadengan di Banyuwangi yang indah ini.



Ayo Ke Tempat Wisata Padang Rumput Sadengan di Banyuwangi, Afrika di Jawa
Ayo Ke Tempat Wisata Padang Rumput Sadengan di Banyuwangi, Afrika di Jawa
Ayo Ke Tempat Wisata Padang Rumput Sadengan di Banyuwangi, Afrika di Jawa
Ayo Ke Tempat Wisata Padang Rumput Sadengan di Banyuwangi, Afrika di Jawa
Ayo Ke Tempat Wisata Padang Rumput Sadengan di Banyuwangi, Afrika di Jawa
Ayo Ke Tempat Wisata Padang Rumput Sadengan di Banyuwangi, Afrika di Jawa
Ayo Ke Tempat Wisata Padang Rumput Sadengan di Banyuwangi, Afrika di Jawa
Ayo Ke Tempat Wisata Padang Rumput Sadengan di Banyuwangi, Afrika di Jawa
Ayo Ke Tempat Wisata Padang Rumput Sadengan di Banyuwangi, Afrika di Jawa
Ayo Ke Tempat Wisata Padang Rumput Sadengan di Banyuwangi, Afrika di Jawa
Ayo Ke Tempat Wisata Padang Rumput Sadengan di Banyuwangi, Afrika di Jawa
Ayo Ke Tempat Wisata Padang Rumput Sadengan di Banyuwangi, Afrika di Jawa

Pantai Sukamade

Kalau Taman NasionalMeru Betiri dikenal sebagai surganya flora dan fauna, barangkali julukan yang tepat untuk Pantai Sukamade adalah surganya penyu bertelur di Banyuwangi. Di sini pengunjung dapat menyaksikan secara langsung penyu bertelur, melihat penangkaran penyu dan mengikuti kegiatan pelepasan tukik (anak penyu) ke laut.

Pantai Sukamade, Taman Nasional Meru Betiri, Banyuwangi.
Pantai Sukamade
Pantai Sukamade dikenal sebagai satu dari tiga tujuan wisata utama di Banyuwangi, selain Pantai Plengkung dan Gunung Ijen. Ketiga tempat wisata ini menjadi andalan sektor pariwisata Banyuwangi, yang dikenal dengan istilah Triangle Diamonds (segitiga berlian). Karena jika ditarik garis lurus yang menghubungkan lokasi ketiga tempat wisata tersebut, maka akan terbentuk sebuah segitiga.
Triangle diamonds tempat wisata di Banyuwangi.
Triangle diamonds
Pada mulanya pantai ini ditemukan oleh Belanda pada tahun 1927. Sukomade merupakan hutan lindung alam di Jawa Timur yang berhubungan dengan penangkaran penyu.Di sini juga terdapat perkebunan karet, kopi dan coklat yang ditanam di areal seluas 1200 hektar.

Pantai Sukamade yang lokasinya berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri ini, letaknya searah dengan Pantai Rajekwesi dan Pantai Teluk Hijau. Jika Anda sudah sampai di Teluk Hijau dan memiliki waktu yang cukup, sayang jika tidak sekalian melanjutkan perjalanan ke Pantai Sukamade. Jaraknya hanya sekitar 15KM lagi. Walau jaraknya relatif dekat, tapi membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk mencapainya, mengingat medan jalannya berbatu dan harus melewati sungai, sangat menjanjikan petualangan yang menantang adrenalin.


Dari pintu gerbang Taman Nasional Meru Betiri, untuk mencapai Pantai Sukamade bisa ditempuh dengan menggunakan mobil dobel gardan, sepeda motor atau … jalan kaki.
Pantai Sukamade adalah satu dari dua lokasi penyu bertelur di Banyuwangi, selain PantaiNgagelan. Mungkin habitat penyu terbesar di Indonesia terdapat di pantai ini. Selama ribuan tahun, Sukamade adalah tempat bertelur penyu-penyu raksasa dari Samudera Hindia dan Pacific. Hal ini tidak lepas dari letak Sukamade yang terpencil, sehingga penyu-penyu bisa bertelur dengan lebih aman, minim gangguan manusia dan habitatnya pun terjaga.
Pada puncaknya, dalam sehari penyu yang mendarat bisa mencapai 80 ekor, mulai dari petang sampai pagi, namun belakangan jumlahnya terus menurun hingga tinggal belasan ekor saja.Salah satu penyebabnya banyaknya kapal-kapal nelayan yang mencari ikan di sekitar Pantai Sukamade memasang lampu yang sangat banyak di kapalnya membuat lokasi perairan menjadi terang.Akibatnya penyu menjadi takut untuk mendarat karena ia tidak suka cahaya. Karena itu di pantai dilarang menyalakan lampu supaya kondisi pantai tetap gelap gulita untuk membuat kondisi sealami mungkin bagi penyu mendarat.
                                       
Terdapat empat spesies penyu yang bertelur di Pantai Sukamade, yaitu Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu Slengkrah (Lepidochelys olivacea), dan Penyu Belimbing (Dermochelys coriaceae). Dari empat spesies penyu tersebut,Penyu Hijau adalah jenis  yang paling banyak dan mudah ditemukan bertelur di Pantai Sukamade. Menurut laporan penelitian WWW (World Wide Fund for Nature), Penyu Hijau yang paling umum bersarang di Sukamade. Karena itu Pantai Sukamade pantas juga disebut sebagai tempat pendaratan penyu hijau terbaik di Indonesia.
PENYU HIJAU
Sesuai namanya, Penyu Hijau (Chelonia mydas) memang berwarna agak hijau pada bagian tubuh, daging, dan lemaknya. Saat dewasa biasanya berukuran rata-rata 100 cm, bahkan ada yang hingga mencapai 250 cm. Saat masih kecil atau anakan, jenis ini merupakan karnivora, tapi saat dewasa dia juga memakan ganggang dan daun-daun vegetasi mangrove/pantai.
Ciri morfologinya antara lain terdapat sepasang sisik prefrontal pada kepala, tempurung berbentuk hati dengan tepi rata dan berwarna hijau coklat dengan bercak coklat tua sampai hitam. Karapas terdiri dari empat pasang costal, lima vertebral dan 12 pasang marginal yang tidak menutupi satu sama lain. Terdapat sepasang kuku pada flipper/dayung depan, kepalanya kecil dan bundar. Keping perisai punggung tukik penyu hijau berwarna hitam, sedangkan bagian ventral berwarna putih.
Penyu Hijau (Chelonia mydas)
Penyu Hijau

Penyu Sisik di Pantai Sukamade, Banyuwangi.
Penyu Sisik
Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) disebut juga Penyu Genteng. Penyu Sisik juga dikenal sebagai Hawksbill turtle karena paruhnya tajam dan menyempit/meruncing dengan rahang yang agak besar mirip paruh burung elang. Demikian pula karena memiliki karapas yang bertumpuk atau tumpang tindih (imbricate) seperti sisik ikan, maka dinamai penyu sisik. Ciri-ciri umum adalah warna karapasnya bervariasi kuning, hitam dan coklat bersih, plastron berwarna kekuning-kuningan. Terdapat dua pasang sisik prefrontal. Penyu Sisik selalu memilih kawasan pantai yang gelap, sunyi dan berpasir untuk bertelur. Paruh penyu sisik agak runcing sehingga memungkinkan mampu menjangkau makanan yang berada di celah-celah karang seperti sponge dan anemon. Mereka juga memakan udang dan cumi-cumi.
Penyu Slengkrah di Pantai Sukamade.

Taman Nasional Baluran



Taman Nasional Baluran atau yang juga disebut Little Africa in Java, terdapat beberapa destinasi alam yang bisa anda kunjungi. Dari luasnya padang Savana Bekol, sampai lebatnya hutan hijau Evergreen Forest, hingga keindahan bawah laut di Bama.
Dan juga ada beberapa destinasi lain seperti Gua Jepang, Curah Tangis, Sumur Tua, Manting, Dermaga, Kramat, Kajang, Balanan, Lempuyang, Talpat, Kacip, Bilik, Sejileh, Teluk Air Tawar, Batu Numpuk, Pandean atau Candi Bang yang bisa anda kunjungi.

Bangsring Under Water ( Rumah Apung )

 Image result for bangsring banyuwangi
Pantai Bangsring yang terletak di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Jaraknya kurang lebih 20 km dari pusat kota Banyuwangi.

Pantai Bangsring dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat. Akses ke lokasinya pun juga sangat mudah, karena sepanjang jalan di kota banyuwangi akan terdapat banyak papan penunjuk arah. Dan jika masih bingung, para penelusur dapat bertanya kepada warga sekitar.
Pantai Bangsring di Banyuwangi ini menyuguhkan eksotisme terumbu karang yang patut untuk dibanggakan. Di Taman laut yang sangat indah ini, para penelusur bisa langsung melihat ikan – ikan lucu yang sedang bermain – main di sekitar terumbu karang. Lautnya yang dangkal, juga menjadi kelebihan tersendiri terutama bagi para penelusur yang kurang mahir berenang. Karena hanya dengan kedalaman sekitar dua meter, para penelusur yang berkunjung kesana sudah bisa melihat pemandangan laut yang indah dengan snorkeling. Dan juga bahkan ikan hias dan terumbu karang yang ada juga sudah bisa dinikmati hanya di kedalaman kurang lebih sekitar lima puluh centimeter saja.
Pantai Bangsring sendiri dapat dikatakan sebagai spot terbaik untuk snorkeling yang berada di Banyuwangi Jawa Timur. Selain menikmati keindahan yang disuguhkan di Pantai Bangsring ini, kuatnya arus Selat Bali pun menjadi tantangan tersendiri bagi para penikmat snorkeling. Hawa dingin yang ada dikarenakan hembusan angin yang sepoi-sepoi pun menjadi sensasi tersendiri saat bersnorkeling ria di Pantai Bangsring ini.
Ada beberapa spot di Pantai Bangsring yang bisa memuaskan petualangan bawah laut yang dipenuhi dengan keindahan terumbu karang dan tebing yang curam secara alami. Keunikan apartemen ikan, soft coral di terumbu karang buatan akan semakin membuat para penelusur lupa waktu untuk snorkeling dan diving.
Untuk masuk ke tempat wisata Pantai Bangsring sendiri tidak diberlakukan tiket masuk alias gratis. Para penelusur yang berkunjung ke Pantai Bangsring hanya cukup membayar biaya sewa peralatan untuk snorkeling saja. Dengan biaya sewa yang cukup terjangkau, para penelusur sudah mendapatkan peralatan masker plus bonus sewa pelampung. Untuk biaya sewa peralatan snorkeling sendiri seharga Rp 30.000 perorang. Dan jika para penelusur menyewa 10 peralatan sekaligus untuk rombongan, maka para penelusur akan mendapatkan bonus yaitu seorang pemandu yang akan memandu para penelusur saat snorkeling menikmati indahnya terumbu karang.
Pemandangan bawah laut yang sangat indah, akan memberikan pengalaman yang tak akan pernah terlupakan bagi para penelusur. Sebelum melakukan snorkeling di laut, terlebih dahulu para pemandu akan memberikan arahan kepada para penelusur semua tentang bagaimana tata cara snorkeling yang aman. Selain itu, pemandu juga akan memberi tahu spot mana saja yang tepat untuk melihat terumbu karang yang bagus. Setelah memberikan arahan, kemudian para penelusur dipersilakan untuk berdoa terlebih dahulu sebelum snorkeling. Dan dengan masker yang sudah menempel di wajah, mata para penelusur sudah bisa melihat pemandangan laut yang sangat indah dan eksotis. Tidak perlu sampai berenang ke tengah laut untuk menjangkau terumbu karang yang bagus.
Oh ya saat para penelusur berkunjung ke Pantai Bangsring ini, jangan lupa juga untuk berkunjung ke Tempat Wisata Watudodol karena letaknya yang berdekatan. Jaraknya kurang lebih sekitar hanya 2 km saja.
bangsring1bangsring2bangsring3